Dalam bahasa Inggris, terdapat berbagai elemen tata bahasa yang membentuk struktur kalimat yang lebih kompleks. Salah satunya adalah dependent clause atau klausa subordinatif.
Dalam struktur kalimat bahasa Inggris terdapat istilah independent clause dan juga dependent clause. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, hal ini memiliki hubungan dengan klausa, yang merupakan gabungan dari dua kata atau lebih. Syarat terbentuknya sebuah clause adalah adanya subject (subjek) dan verb (kata kerja).
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu dependent clause, jenis, dan contohnya dalam bahasa Inggris.
Pengertian Dependent Clause
Sebelum memahami dependent clause, penting untuk memahami perbedaan antara dependent clause dan independent clause. Dilansir dari laman Grammar Monster, Independent clause dapat berdiri sendiri sebagai kalimat utuh, sementara dependent clause tidak bisa dan memerlukan independent clause untuk memiliki makna.
Dependent clause adalah sekelompok kata yang terdapat subject dan verb, tetapi tidak dapat mengungkapkan suatu makna atau kalimat yang utuh. Penggunaan dependent clause harus dibersamai dengan independent clause, agar menjadi suatu kalimat yang utuh (complex sentence), serta memiliki arti dan dapat dimengerti.
Perbedaan Utama Dependent Clause dan Independent Clause
Kemandirian
Independent Clause bisa berdiri sendiri sebagai kalimat yang lengkap dan bermakna, sedangkan Dependent Clause tidak bisa.
Fungsi dalam Kalimat
Independent Clause dapat menjadi kalimat yang lengkap dan independen, sementara Dependent Clause selalu berfungsi sebagai bagian tambahan dari kalimat yang lebih besar, memberikan informasi tambahan, seperti waktu, sebab, kondisi, atau identifikasi.
Penggunaan
Independent Clause sering kali digunakan sendiri sebagai pernyataan yang kuat atau dalam kombinasi dengan Dependent Clause untuk menambahkan kompleksitas dalam struktur kalimat. Dependent Clause, karena sifatnya yang tidak lengkap, selalu digunakan bersama Independent Clause untuk membentuk kalimat kompleks.
Mengenal perbedaan ini sangat penting dalam memahami dan membangun kalimat yang baik dalam bahasa Inggris, yang akan meningkatkan baik kemampuan berbicara maupun menulis dalam bahasa tersebut.
Ciri-ciri Dependent Clause
Ciri-ciri dependent clause sangat penting untuk dipahami dalam mempelajari struktur kalimat dalam bahasa Inggris. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai ciri-ciri tersebut:
Menggunakan Conjunction atau Kata Penghubung
Dependent Clause sering kali diawali dengan konjungsi atau kata penghubung. Namun, perlu diperhatikan bahwa kata penghubung seperti “but”, “and”, “or”, “so”, “for”, dan “yet” biasanya tidak digunakan untuk memulai Dependent Clause, melainkan Independent Clause atau untuk menghubungkan dua Independent Clause. Dependent Clause menggunakan kata penghubung khusus yang dikenal sebagai konjungsi subordinatif.
Contoh Konjungsi Subordinatif:
- although – Meskipun
- since – Karena (menyatakan waktu atau alasan)
- when – Ketika
- even though – Meskipun
- while – Sementara
Mempunyai Dependent Marker Word
Dependent marker word adalah kata yang menandakan awal dari Dependent Clause. Kata-kata ini biasanya meliputi konjungsi subordinatif dan kata ganti relatif yang mengindikasikan bahwa klausa tersebut tidak dapat berdiri sendiri dan memerlukan klausa lain untuk membentuk kalimat yang lengkap.
Contoh Dependent Marker Word:
- because – Karena (menyatakan alasan)
- after – Setelah
- before – Sebelum
- in order to – Untuk
- although – Meskipun
- since – Karena
- wherever – Dimanapun
- though – Meskipun
- even if – Sekalipun
- whenever – Kapanpun
- even though – Meskipun
Klausa yang dimulai dengan salah satu dari dependent marker words ini memerlukan tambahan informasi dari klausa lain (biasanya Independent Clause) untuk menghasilkan kalimat yang bermakna dan lengkap. Mereka memberikan informasi tambahan yang menambah konteks dan nuansa ke dalam kalimat, seperti waktu, kondisi, kontras, dan alasan.
Contoh Penggunaan dalam Kalimat:
Because I was tired, I went to bed early. (Karena saya lelah, saya tidur lebih awal.)
Because I was tired adalah Dependent Clause yang tidak dapat berdiri sendiri dan memberikan alasan mengapa subjek tidur lebih awal.
Memahami dan mengidentifikasi dependent marker words dan penggunaan konjungsi dalam Dependent Clause membantu dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang cara penggunaan bahasa Inggris yang efektif dan benar, khususnya dalam menulis dan berbicara secara lebih kompleks dan matang.
Cara Mengenali Dependent Clause
Untuk mengenali Dependent Clause dalam bahasa Inggris, Anda bisa memperhatikan beberapa ciri khas berikut:
Penggunaan Kata Pengantar
- Dependent Clause sering kali diawali dengan kata pengantar seperti konjungsi subordinat atau kata ganti relatif.
- Konjungsi Subordinat: Beberapa contoh konjungsi subordinat yang umum adalah “because” (karena), “if” (jika), “although” (meskipun), dan “while” (selama). Konjungsi ini menghubungkan Dependent Clause dengan Independent Clause dan menunjukkan hubungan antara keduanya.
- Kata Ganti Relatif: Kata ganti relatif seperti “who” (yang), “which” (yang), dan “that” (yang) biasa digunakan untuk memulai klausa adjektival yang memberikan informasi tambahan tentang sebuah noun atau pronoun dalam kalimat.
Tidak Dapat Berdiri Sendiri
- Periksa apakah kelompok kata dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap. Jika kelompok kata tersebut tidak menyampaikan pikiran yang lengkap dan membutuhkan informasi tambahan untuk membuatnya bermakna, maka itu adalah Dependent Clause.
- Contoh: “When the rain stopped,” (Ketika hujan berhenti,) klausa ini membutuhkan informasi tambahan untuk menjadi kalimat lengkap, misalnya, “we went outside” (kami pergi ke luar).
Fungsi dalam Kalimat
Dependent Clause sering berfungsi sebagai adverb, adjective, atau noun dalam kalimat:
- Adverbial: Mengubah verb, adjective, atau adverb lain, misalnya, “She arrived before the sun set.” (Dia tiba sebelum matahari terbenam.)
- Adjectival: Memberikan informasi tambahan tentang noun, misalnya, “The book that you bought is on the table.” (Buku yang kamu beli ada di meja.)
- Noun: Berperan sebagai subjek atau objek dalam kalimat, misalnya, “What you said is true.” (Apa yang kamu katakan itu benar.)
Dengan mengenali ciri-ciri ini, Anda dapat lebih mudah membedakan Dependent Clause dari Independent Clause dan memahami struktur kalimat yang lebih kompleks dalam bahasa Inggris.
Peran Dependent Clause dalam Struktur Kalimat
Dependent Clause memainkan peran penting dalam membangun kalimat yang kompleks dan bermakna dalam bahasa Inggris. Berikut adalah beberapa cara Dependent Clause berkontribusi terhadap struktur kalimat:
Menambahkan Informasi Tambahan
Dependent Clause memberikan informasi tambahan yang mendetailkan atau menjelaskan konteks lebih lanjut dari Independent Clause. Misalnya, Dependent Clause bisa menginformasikan waktu, alasan, kondisi, atau detail tambahan tentang subjek atau objek dalam Independent Clause.
Contoh: “Although it was raining, we decided to go hiking.” (Meskipun hujan, kami memutuskan untuk pergi mendaki.)
Dependent Clause “Although it was raining” memberikan konteks bahwa keputusan untuk pergi mendaki diambil meskipun ada hujan.
Menyatakan Hubungan Kausal atau Temporal
Dependent Clause sering digunakan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat atau urutan waktu antar peristiwa.
Contoh:”After he finished his homework, he watched a movie.” (Setelah dia menyelesaikan pekerjaan rumahnya, dia menonton film.)
Dependent Clause “After he finished his homework” menunjukkan kegiatan menonton film terjadi setelah pekerjaan rumah selesai.
Membuat Kalimat Lebih Variatif dan Menarik
Penggunaan Dependent Clause memungkinkan penulis untuk menciptakan variasi dalam struktur kalimat, yang dapat membuat teks lebih menarik dan dinamis.
Contoh:”Because she loves art, Mary often visits the gallery.” (Karena dia menyukai seni, Mary sering mengunjungi galeri.)
Dependent Clause “Because she loves art” tidak hanya menjelaskan alasan mengapa Mary sering mengunjungi galeri tetapi juga menambahkan kedalaman emosional pada kalimat.
Membentuk Kalimat Kompleks
Integrasi Dependent Clause dengan Independent Clause membentuk kalimat kompleks, yang penting untuk menulis akademik dan profesional.
Contoh: “The manager, who was hired last month, has already made significant changes.” (Manajer, yang dipekerjakan bulan lalu, telah membuat perubahan signifikan.)
Dependent Clause “who was hired last month” memberikan informasi tambahan tentang manajer yang menjelaskan relevansi perubahan yang dibuatnya.
Dengan menggunakan Dependent Clause secara efektif, penulis bisa meningkatkan kejelasan, detail, dan keefektifan komunikasi dalam bahasa Inggris. Ini sangat berguna tidak hanya dalam konteks sehari-hari tetapi juga dalam penulisan akademis dan profesional.
Kesalahan Umum Penggunaan Dependent Clause
Ketika menggunakan Dependent Clause, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh para pelajar bahasa Inggris. Memahami dan menghindari kesalahan ini dapat membantu meningkatkan keterampilan menulis dan memahami struktur kalimat yang lebih kompleks. Berikut adalah beberapa kesalahan umum tersebut:
Kesalahan Pemisahan Kalimat (Comma Splice)
Pelajar sering kali salah memisahkan Dependent Clause dan Independent Clause dengan koma, ketika seharusnya menggunakan koma diikuti dengan konjungsi atau menggunakan titik untuk memisahkan mereka menjadi dua kalimat terpisah.
- Salah: “I was hungry, I ate a sandwich.”
- Benar: “I was hungry, so I ate a sandwich.” atau “I was hungry. I ate a sandwich.”
Menggunakan Dependent Clause Sebagai Kalimat Lengkap
Kesalahan ini terjadi ketika Dependent Clause digunakan seolah-olah mereka adalah kalimat yang lengkap, padahal mereka tidak menyampaikan informasi yang lengkap dan memerlukan Independent Clause.
- Salah: “Because I was late.”
- Benar: “Because I was late, I missed the bus.”
Ketidakcocokan Subjek dan Predikat
Dalam beberapa kasus, Dependent Clause mungkin tidak secara logis atau gramatikal cocok dengan Independent Clause yang mereka ikuti atau mendahului.
- Salah: “While watching a movie, the electricity was cut off.”
- Benar: “While we were watching a movie, the electricity was cut off.”
Mengabaikan Penggunaan Tanda Baca yang Tepat
Dependent Clause yang memperkenalkan kalimat biasanya diikuti oleh koma. Kesalahan umum adalah mengabaikan koma setelah Dependent Clause yang mendahului Independent Clause.
- Salah: “Although it was raining we went to the park.”
- Benar: “Although it was raining, we went to the park.”
Kegagalan Mengenali Fungsi Dependent Clause
Kesalahan dalam mengenali apakah klausa tersebut adalah adverbial, adjectival, atau nominal dapat menyebabkan penggunaan yang salah dalam kalimat.
- Salah: “The book what you gave me is interesting.” (Penggunaan kata ganti yang salah untuk klausa adjektival)
- Benar:”The book that you gave me is interesting.”
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, pelajar dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang cara kerja Dependent Clause dalam bahasa Inggris dan meningkatkan keefektifan komunikasi mereka secara keseluruhan.
Macam-macam Dependent Clause
Terdapat beberapa macam-macam Dependent Clause, berikut ini di antaranya:
1. Adjective Clause
Jenis Adjective clause berfungsi sebagai adjective (kata sifat) dan menjelaskan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti) yang berada pada main clause (klausa utama) dalam suatu kalimat utuh (complex sentence). Noun atau pronoun yang dimaksud tersebut dapat merupakan subject, object, atau subject complement.
Contoh: The girl who is reading the magazine is my sister. (Perempuan yang sedang membaca majalah itu adalah saudariku). Adjective clause di sini menjelaskan subjek “the girl” atau kata benda (noun) yaitu who is reading the magazine.
2. Adverbial Clause
Adverbial clause berfungsi sebagai adverb (kata keterangan) yang memberikan informasi atau keterangan tentang verb, adjective, atau adverb lain pada suatu kalimat yang utuh.
Contoh: We have to set it, before gets dark, here the lighter. (Kita harus menyalakannya sebelum hari menjadi gelap, ini korek apinya). Dalam kalimat ini, adverbial clause menerangkan verb “set it”.
3. Noun Clause
Jenis Noun clause berfungsi sebagai noun (kata benda) baik sebagai subjek maupun objek dalam suatu kalimat.
Contoh: She went out to buy some snacks. Dalam kalimat ini noun clause merupakan “snacks”, sebagai direct object dari verb “when out”.
Contoh Dependent Clause
Agar lebih mudah dalam memahami penjelasan terkait Dependent Clause ini, alangkah lebih baik simak beberapa contohnya dalam bahasa Inggris berikut ini:
- What did she said, when I went to Australia? (Apa yang dia katakan, saat saya pergi ke Australia?)
- The book that I read is a best seller from Gramedia. (Buku yang aku baca itu adalah yang terlaris dari Gramedia.)
- I will talk to him, after he finish his work. (Aku akan berbicara dengannya, setelah dia menyelesaikan pekerjaannya.)
- This is the guy, i talked to you yesterday. (Ini orangnya, yang aku bicarakan denganmu kemarin.)
- My mother was going to the beach, when i went shopping yesterday. (Ibuku pergi ke pantai, saat aku sedang pergi berbelanja kemarin.)
- He didn’t like my dress, he said it’s too baggy for me. (Dia tidak suka gaunku, dia bilang ini terlalu longgar untukku.)
- Rima is my friend, who is the smartest in my class. (Rima adalah temanku yang paling pintar di kelasku.)
Itu tadi merupakan penjelasan lengkap terkait Dependent Clause. Dependent clause adalah elemen penting dalam tata bahasa bahasa Inggris yang membantu kita membangun kalimat, serta memungkinkan kita untuk menggabungkan ide-ide yang lebih kompleks dan berarti. Ini membantu kita menghindari kalimat yang terlalu singkat dan monoton.
Baca juga artikel JagoBahasa lainnya tentang Adjective Clause
Dengan memahami jenis-jenis dependent clause dan cara penggunaannya, kita dapat mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris dengan lebih baik.
Jangan lupa untuk pelajari beberapa struktur kalimat dalam bahasa Inggris lainnya bareng Master Grammer di JagoBahasa. Dijamin kamu bakal paham grammar dan ngga pusing lagi!