Logo Jagobahasa

Home » blog

Correlative Conjunction: Definisi, Macam-macam, dan Contoh Penggunaan

Correlative Conjunction_ Definisi, Macam-macam, dan Contoh Penggunaan

Correlative conjunction menjadi salah satu bagian dari grammar, parts of speech, yang wajib dipelajari. Sebab, grammar satu ini berfungsi sebagai kata hubung dalam suatu kalimat. 

Nah, agar kamu memahami lebih lanjut mengenai correlative conjunction, yuk simak artikel berikut ini!

Definisi Correlative Conjunction

Dalam bahasa Inggris, correlative conjunction adalah kata hubung untuk menggabungkan dua kata, klausa, atau frasa agar menjadi sebuah kalimat yang sejajar dan bisa dipahami dengan baik.

Ada beberapa hal yang harus kamu ingat saat membuat kalimat menggunakan correlative conjunction. Ini dia beberapa hal penting yang harus selalu kamu ingat:

1. Jika kamu ingin menggunakan correlative conjunction untuk menghubungkan dua kata, maka kamu harus memastikan kata kerja atau verb masuk akal. Pastinya, hal ini akan menentukan apakah kalimat yang kamu susun logis atau tidak.

Contoh: Every morning, either the alarm or mom wakes Joshua up.

2. Tidak hanya verb atau kata kerja, tapi ada pronoun yang juga harus kamu perhatikan. Apakah pronoun yang kamu gunakan sudah sesuai? Pastikan pronoun yang kamu gunakan masuk akal dan bisa masuk logika.

Contoh: Neither Vernon nor Joshua felt sorry about tricking their friends.

3. Dalam menyusun sebuah kalimat, kamu juga harus memahami struktur kalimat agar logikanya jelas dan tidak timpang. Tentu saja, kalimat yang dibuat harus memiliki struktur gramatikal yang tepat.

Contoh: Not only did Joshua love singing Sunday morning, but he also loved playing guitar for its instrumental.

Beberapa contoh di atas merupakan cara yang tepat untuk memahami bagaimana kamu bisa menyusun kalimat menggunakan correlative conjunction. Sebenarnya menyusun kalimat dengan correlative conjunction cukup mudah. Namun, tentunya kamu harus memahami terlebih dahulu kaidah dan prinsip penulisan yang tepat.

Macam-macam Conjunction

Saat menyusun kalimat, ada beberapa hal yang harus dipahami. Terutama jika kamu ingin menyusun kalimat yang lebih rumit menggunakan conjunction. Sebenarnya, ada beberapa jenis conjunction yang bisa kamu gunakan saat membuat sebuah kalimat.

1. Coordinate conjunction,

Coordinate conjuction adalah kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan klausa yang setingkat. Contohnya adalah but, so, for, nor, yet, and, or, dan lain-lain. Coordinate conjunction terdiri dari 4 jenis, yaitu;

  1. Alternative conjunction, yang memberikan pilihan antara 2 kata yang ada dalam kalimat. Contohnya adalah also, again, and, both, likewise, furthermore, dan sebagainya.
  2. Cumulative conjunction, merupakan kata penghubung yang berfungsi untuk menambahkan. Contohnya adalah otherwise, or, else, dan sebagainya.
  3. Illative conjunction, yaitu kata penghubung yang menunjukkan dugaan. Kata penghubung ini juga bisa menunjukkan kesimpulan. Contohnya adalah because, for, since, hence, that, so, dan sebagainya.
  4. Adversative conjunction, yaitu kata penghubung yang menunjukkan pertentangan dari dua kalimat yang ada dalam strukturnya. Contohnya adalah nevertheless, but, while, although, however, dan sebagainya.

Coordinate conjunction menghubungkan dua kalimat yang setara, sehingga hasilnya adalah sebuah kalimat yang logis dan masuk akal.

2. Subordinate conjunction

Subordinate conjunction yaitu kata penghubung yang berfungsi untuk menghubungkan dua hal yang tidak setara. Kata penghubungnya menghubungkan main clause atau induk kalimat dengan sub clause atau anak kalimat.

Dalam penggunaannya, subordinate conjunction bisa memiliki arti yang berbeda-beda. Beberapa contoh dari subordinate conjunction antara lain:

  1. Menunjukkan waktu, seperti when, since, after, before, while.
  2. Menunjukkan tempat, seperti wherever atau where.
  3. Menunjukkan maksud, seperti that, so, dan sebagainya.
  4. Menunjukkan syarat, seperti unless, if, dan sebagainya.
  5. Menunjukkan hasil, seperti so, because, since, serta that.
  6. Menunjukkan pertentangan, seperti although dan though.
  7. Menunjukkan perbandingan, seperti as, than, dan sebagainya.

Jenis-jenis conjunctive di atas sebaiknya kamu pahami agar tidak mengalami kebingungan saat menyusun kalimat. Selain menghapalkan berbagai jenis conjunction, kamu juga harus memahami konsepnya. Dengan memahami konsep yang dimiliki oleh conjunction maka kamu bisa lebih mudah mengira-ngira mana kata penghubung yang tepat.

Belajar bahasa Inggris sesungguhnya sangat mudah dan bisa dinikmati. Kuncinya, kamu harus sabar dan memahami betul konsep yang dimiliki oleh topik bahasan yang sedang kamu pelajari. Seperti halnya topik tentang conjunctive ini, kamu mungkin merasa bingung dan tidak paham dengan apa yang sedang kamu pelajari.

Agar bisa memahami pelajaran dengan lebih baik, maka kamu harus berlatih dan mengulang apa yang sudah kamu pelajari. Praktek menulis kalimat dan sering membaca juga menjadi nilai tambah agar kamu bisa mendapatkan hasil yang kamu pahami.

Jika kamu ingin lebih leluasa dalam memahaminya, kamu bisa mengikuti kursus bahasa Inggris online yang sesuai. Tidak hanya itu, kursus bahasa Inggris online memiliki sistem evaluasi, sehingga hasil belajarmu akan dilihat serta diukur sesuai dengan kemampuanmu kapanpun dan di manapun. Tentunya, hal ini akan memudahkan kamu dalam mempelajari bahasa Inggris. Jadi, proses pembelajaranmu juga akan jauh lebih menyenangkan, bukan?

Nah, buat kamu yang sedang cari info tempat kursus bahasa Inggris online, kamu bisa coba membaca informasi seputar Biaya Les Bahasa Inggris Terlengkap 2023. Baca sekarang yuk, agar kamu bisa segera menemukan program kursus yang tepat untukmu!

Daftar Newsletter

Share:

Tinggalkan Balasan

Logo Jagobahasa Inspira

Kantor Pusat

Jl. Langkat No.99, Pelem, Kec. Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur 64213.

Individual Program

Elementary School

Pre Teens

© 2024 Jagobahasa. All Rights Reserved PT Kreasi Media Solusindo