Logo Jagobahasa

Home » blog

Cara Membedakan Sertifikat TOEFL Asli dan Palsu

Cara Membedakan Sertifikat TOEFL Asli Dan Palsu

Melanjutkan pendidikan atau mendaftar di suatu perusahaan saat ini membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Bahkan, beberapa instansi tersebut meminta persayatan untuk melampirkan sertifikat TOEFL. Hati-hati terhadap sertifikat TOEFL  palsu. Kamu perlu mengerti bagaimana cara membedakan antara sertifikat TOEFL asli dan palsu. 

Pemalsuan demi keuntungan pribadi juga ditemukan dalam sertifikat tes Bahasa Inggris. Pasalnya, biaya tes yang mulai dari ratusan ribu hingga jutaan Rupiah ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri, dan banyak yang gagal, hingga kecurangan pun dilakukan.

Format Sertifikat

Terdapat banyak bentuk kecurangan yang dilakukan demi bisa mendapatkan sertifikat TOEFL, seperti menyewa joki atau bahkan membelinya dari oknum. Beberapa lembaga bahasa sudah memiliki prosedur yang dapat mengatasi joki TOEFL.

Sementara untuk oknum yang menyediakan sertifikat TOEFL palsu masih perlu pembeda yang lebih teliti. Apalagi terdapat dua jenis TOEFL yang sering dipakai yaitu ITP dan IBT. Keduanya sama-sama sertifikat keahlian Bahasa Inggris, tapi berbeda.

  • TOEFL IBT mengukur kemampuan Bahasa Inggris secara komprehensif dengan menguji kemampuan peserta dalam menulis essay. Sedangkan TOEFL ITP menjawab serangkaian pertanyaan yang dibagi menjadi writing, reading dan listening.
  • TOEFL IBT berbasis komputer yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Sementara TOEFL ITP hanya berbasis kertas dan dilakukan oleh sekolah atau mahasiswa terkait.
  • Biaya sekali tes untuk dapat sertifikat TOEFL asli dan palsu IBT tentu jauh lebih mahal yang nominalnya menyentuh angka jutaan Rupiah. TOEFL ITP masih dalam nominal ratusan ribu Rupiah untuk sekali tes.

Harga melakuan tes TOEFL, baik IBT maupun ITP tersebut ditetapkan oleh ETS (Educational Testing Service) dan sudah termasuk dengan PPN 10%. Harga tersebut terkadang membuat sebagian orang merasa takut, apalagi belum pasti lulus TOEFL.

Seperti yang telah disebutkan bahwa biaya yang tidak murah tersebut hanya untuk satu kali tes saja. Lantas, kalau tidak lulus harus mengulang membayar dan ikut tes lagi sampai dinyatakan lulus dengan standar nilai yang ditetapkan pada TOEFL.

Bahkan, setiap lembaga pendidikan atau perusahaan memiliki kriteia tersendiri untuk menerima orang baru yang berkompeten terhadap Bahasa Inggris. Mulai dari nilai TOEFL harus minimal 500 atau bahkan lebih untuk memenuhi kriteria tersebut.

Sayangnya, lika-liku proses perjuangan mendapatkan skor TOEFL tersebut tidaklah mudah. Ditambah dengan biayanya juga yang mahal, menjadikannya suatu peluang kejahatan dengan pasal pemalsuan dan penipuan dengan membuat sertifikat TOEFL.

Adapun beberapa tahun lalu banyak yang menggunakan jasa joki demi bisa lulus sekali tes TOEFL. Sertifikat ITP atau IBT yang didapatkan memang asli, tapi tentu ini menipu diri Anda sendiri dan juga lembaga atau instansi tempat mendaftar.

Sertifikat TOEFL asli dan palsu ini bisa dibedakan berdasarkan format yang disuguhkan. Apalagi saat sertifikat TOEFL itu didapatkan dengan cara membelinya dari oknum yang biasa membuat pemalsuan. Perhatikan beberapa format terkait sertifikat TOEFL ITP berikut.

  • Certificate of Achievement merupakan sertifikat penghargaan kepada peserta yang berhasil meraih nilai minimal 460 hingga 677 pada test TOEFL ITP.
  • ETS menerbitkan sertifikat TOEFL ITP yang terbagi dalam 3 level, mulai dari Bronze (460-542), Silver (543-626), hingga Gold (627-677). Ketiganya memiliki jenis lembaran yang pasti berbeda.
  • KOP sertifikat TOEFL ITP selalu ada logo ETS berdampingan dengan tulisan ‘TOEFL ITP’.
  • Pada bagian kepala sertifikat tertulis jelas Certificate of Achievement.
  • Lalu bagian isi sertifikat tertulis nama peserta yang telah mengikuti tes TOEFL ITP, lengkap dengan perolehan skor yang terperinci.
  • Sertifikat tersebut pun disahkan oleh pihak ETS dan lembaga tempat melakukan tes TOEFL ITP lengkap dengan alamat dan tanggal, serta sederet angka lainnya yang merupakan nomor sertifikat.

Format tersebut bisa saja dipalsukan, tapi pasti memiliki celah yang berbeda. Sebab, pada sertifikat TOEFL ITP memiliki detail yang jugga bisa menjadi pembeda antara yang asli dengan yang palsu.

Detail Sertifikat

Kelalaian pihak HRD atau bahkan institusi pendidikan dalam mengecek format sertifikat TOEFL asli dan palsu dapat menjadi hal yang merugikan, baik untuk si pelamar dan juga perusahaan atau universitas tersebut, seperti berikut ini.

  • Pelamar yang menggunakan sertifikat TOEFL ITP palsu akan mengalami kesulitan mengimbangi Bahasa Inggris yang diterapkan pada universitas atau perusahaan, saat berhasil diterima.
  • Apalagi bagi perusahaan yang memang mengharuskan karyaeannya memiliki keahlian dalam berbahasa Inggris aktif, tentu akan menjadi rugi apabila menerima karyawan yang ternyata tidak sesuai klasifikasinya.

Pasalnya, sertifikat TOEFL palsu ini memiliki kemiripan dengan yang asli secara format penyusunannya. Apalagi jika oknum yang memalsukan ternyata orang dalam yang memang memegang kuasa untuk menerbitkan sertifikat, maka tidak bisa dibedakan.

Harga sertifikat TOEFL palsu pun beragam, ada yang lebih murah daripada harus mengikuti tes secara langsung yang belum pasti lulus, da nada juga yang lebih mahal, karena memiliki keotentikan dan bahkan asli tanpa harus ikut tes TOEFL.

Kecurangan-kecurangan tersebut tentu merugikan bagi banyak orang, termasuk peserta yang berusaha mendapatkan hasil berdasarkan kemampuannya sendiri. Oleh karenanya, butuh kerja sama antara lembaga terkait dengan perusahaan untuk mengecek kebenaran sertifikat.

Selain dengan memeriksa format sertifikat TOEFL, wajib juga memperhatikan setiap detail yang disajikan. Hal ini dapat meminimalisir penggunaan sertifikat TOEFL asli dan palsu. Berikut ini detail sertifikat TOEFL yang dapat dicek secara teliti keasliannya.

  • Perhatikan jenis warna dan tekstur kertas, serta gambar bingkai yang digunakan pada sertifikat TOEFL tersebut, karena yang palsu pasti memiliki tone yang berbeda.
  • Selain itu, sertifikat TOEFL ITP ini juga memiliki 3 jenis yang juga wajib untuk diketahui agar tidak terjebak pada sertifikat palsu, yaitu Brnze, Silver, dan Gold.
  • Perhatikan jenis dan ukuran huruf yang digunakan untuk menuliskan seluruh format yang disajikan pada sertifikat TOEFL.
  • Sekilas format sertifikat TOEFL palsu memiliki kemiripan, tapi jika dilihat detail jenis huruf dan ukuran huruf yang digunakan, pasti bisa diketahui keasliannya.
  • Selanjutnya, cek pengesahan dari pihak ETS dan lembaga bahasa yang mengeluarkan sertifikat TOEFL. Sebab, di sana akan lengkap terlampir tanggal dikeluarkannya sertifikat tersebut.
  • Bahkan, hal yang tidak boleh dilewati dari pengecekan sertifikat apakah asli atau palsu yaitu nomor yang terletak tepat di bawah pengesahan lembaga bahasa.
  • Seharusnya nomor seri sertifikat TOEFL setiap peserta tersebut akan berbeda dan dapat dicek kebenarannya. Bisa saja oknum pemalsu sertifikat menggunakan nomor seri sertifikat TOEFL milik orang lain yang telah dikeluarkan terlebih dahulu.

Detil sertifikat TOEFL yang dikeluarkan setelah mengikuti tes tersebut seharusnya dapat dicek kebenarannya. Bahkan, perlu diadakan kerja sama dengan pihak universitas atau lembaga bahasa terkait yang mengeluarkan sertifikat Bahasa Inggris.

Semoga ke depannya diciptakan aplikasi yang mendukung pengecekan keaslian dari sertifikat TOEFL. Misalkan, hanya dengan input nomor seri sertifikat TOEFL, maka sudah keluar data peserta tes lengkap dengan skor yang dimiliki dan format lainnya.

Itulah cara yang dapat digunakan untuk mengecek sertifikat TOEFL asli dan palsu. Saat ini hanya kejelian yang dapat dilakukan, mulai dari melihat format hingga memperhatikan setiap detail dari sertifikat TOEFL, baik ITP maupun IBT.

Yuk siapkan Tes Toefl bareng TOEFL dan IELTS Jago Bahasa dan raih skor maksimalmu.

Buruan daftar!

Daftar Newsletter

Share:

Tinggalkan Balasan