Nonton film saat ini menjadi hobi yang banyak dilakukan oleh orang-orang, apalagi dengan semakin banyak rilisnya genre film yang menarik. Hal ini juga membuat banyak orang minat untuk menulis review film. Namun bagaimana sih cara menulis review film yang menarik bagi para pembaca?
Saat ini memang banyak orang yang mereview film melalui video di sosial media mereka. Meskipun demikian tidak sedikit juga yang lebih suka untuk memberi ulasan film secara tertulis di website atau blog pribadi. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai cara untuk menulis review film.
Langkah-Langkah Menulis Review Film
Banyak audiens yang lebih menyukai format review tertulis karena biasanya ketika membaca review tertulis bisa ikut masuk pada alur cerita. Agar review yang ditulis enak dibaca, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan saat menulis ulasan film.
1. Harus Menonton Filmnya
Jika kamu akan menulis review film maka kamu wajib menonton filmnya terlebih dahulu, setidaknya untuk memperoleh kesan pertama. Jika belum begitu paham dengan alur ceritanya, maka kamu bisa menontonnya lagi. Hal ini bertujuan untuk melihat film dari berbagai sudut pandang dan lebih detail lagi.
2. Mencatat Poin-Poin Penting
Setelah film selesai ditonton, kamu bisa melakukan evaluasi film secara menyeluruh. Catatlah poin-poin penting yang kamu tangkap dalam penayangan film tersebut mulai dari genre sinematografi, gaya penyutradaraan, backsound dan musik, dan lain-lain.
Dalam hal ini, kamu juga dapat mengutarakan opini dalam ulasan tulisan. Hal ini menjadi gambaran garis besar untuk para pembaca, khususnya yang belum pernah menonton film tersebut..
3. Memahami Elemen Film dan Industrinya
Supaya evaluasi lebih menarik kamu juga perlu memahami berbagai elemen dalam film tersebut. Setidaknya, kamu perlu mengetahui hal apa saja yang dibutuhkan dalam shooting film, bagaimana cara membuat film dan lain-lain.
Sebagai pengulas film, penting untuk memahami elemen-elemen film dan industrinya sehingga harus mengikuti perkembangan perfilman. Tanpa hal ini maka hasil ulasan terasa hambar.
4. Memahami Audiens
Ketika memulai review film, pertimbangkan mengenai siapa audiens kamu. Kamu harus sudah tahu di mana review film yang kamu tulis akan diunggah dan siapa saja target audiensnya.
Pasalnya, dengan mengetahui target audience maka semakin mudah untuk menyaring apa saja yang harus disoroti. Dengan memahami audiens juga dapat membantu untuk menyesuaikan gaya penulisan.
5. Menentukan Angle yang Diambil
Langkah pertama yang harus dilakukan ketika menulis review film yang enak dibaca yaitu menetapkan angle yang diambil. Dalam hal ini, angle yang dimaksud merupakan fokus arahan tulisan sehingga tahu review film tersebut akan menitikberatkan pada hal apa.
Sebelum mulai menulis, kamu perlu menentukan fokus arahan review, misalnya saat menulis ulasan film The Medium, maka lebih menitikberatkan pada cerita film genre horor Thailand.
Jadi nantinya ketika telah menentukan fokus arahan tulisan, kamu semakin mudah dan luwes saat menulis review. Pembahasan film harus fokus dan tidak terlalu melebar kemana-mana.
6. Deskripsi Plot Singkat dan Jelas
Plot atau alur juga harus dijelaskan dalam menulis review film. Namun yang harus ditegaskan dalam hal ini yaitu penulisan plot cerita tidak perlu terlalu panjang untuk dideskripsikan.
Pada kenyataannya, masih banyak orang yang mendeskripsikan plot cerita film bertele-tele sehingga jatuhnya justru membosankan pembaca. Cukup deskripsikan singkat dan jelas plot cerita film tersebut untuk memahamkan para pembaca terkait dengan alur ceritanya.
Plot memang sangat penting, apalagi ini menjadi unsur dalam sebuah review film. Jika tidak mendeskripsikan bagaimana pola ceritanya, maka para pembaca juga bingung apakah film tersebut recommended untuk ditonton atau tidak. Namun kembali lagi, kamu sedang membuat artikel review film, sehingga penjelasan plot cerita tidak boleh menyeluruh.
Artinya, dalam review tersebut membahas hal-hal apa saja yang menjadi poin keunggulan dan kekurangan dalam film. Selain itu, apakah film tersebut layak ditonton atau tidak.
7. Menyisipkan Pengetahuan Per-film-an
Ketika kamu mengulas film melalui tulisan dengan memberi referensi dan pengetahuan yang kamu miliki maka review film tersebut akan jauh lebih menarik.
Misalnya ucapan, “film The Maze Runner 2 ini memang bagus seperti The Maze Runner 1, tetapi masih lebih bagus kedua. Sinematografinya lebih bagus dan pengambilan angle gambarnya jauh lebih menarik.”
Meskipun kalimat serupa itu sangat sering kamu ungkapkan, tetapi ternyata hal tersebut dapat menunjukkan bahwa kamu mempunyai pengetahuan film yang baik. Tidak harus dengan pengetahuan yang super, tetapi setidaknya mengerti tentang hal tersebut.
Cara ini juga sangat bagus jika diterapkan ketika menulis ulasan film. Pasalnya, ulasan film dalam bentuk tulisan menjadi semakin menarik dibaca jika menyisipi tentang referensi dan pengetahuan seputar perfilman.
8. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dimengerti
Ketika menulis review film, usahakan menggunakan bahasa yang asyik dan mudah dimengerti. Diksi atau pemilihan katanya juga usahakan menggunakan yang ringan sehingga para pembaca dapat memahami cerita. Apalagi saat ini masih banyak orang yang malas membaca keseluruhan.
Untuk itu, gunakanlah bahasa yang super ringan dalam menulis ulasan film. Jika tidak seperti ini, kebanyakan para audience justru hanya melihat judul, kesimpulan cerita, dan rating film tersebut, padahal sudah berusaha menulis dari awal hingga akhir.
Untuk itu, seringlah menempatkan diri sebagai pembaca supaya bisa mengetahui apakah review film yang kamu tulis menarik atau tidak.
9. Tidak Terdapat Spoiler
Hal yang paling penting dalam menulis ulasan film yaitu tidak ada spoiler. Kamu cukup memberikan ulasan secara umum mengenai cerita pada film sehingga pembaca penasaran dan ingin menontonnya.
Panduan Menulis Review Film
Untuk kamu yang baru ingin memulai penulis review film, perlu mengikuti panduan menulis ulasan film terlebih dahulu. Karena ada beberapa indikator yang sangat penting dalam menulis ulasan film sehingga pembaca semakin penasaran dengan cerita film tersebut.
Menentukan fokus penulisan menjadi hal yang sangat penting. Namun tidak mengapa jika pada beberapa pembahasan tidak full membahas pada fokus arahkan tulisan, asalkan ulasan tersebut terarah. Saat masuk pada paragraf kesimpulan atau paragraf akhir maka bisa memberikan kalimat penutup yang sesuai dengan fokus cerita.
Jika kamu dari awal sudah menentukan fokus yang diambil, tentunya akan semakin mempermudah dalam membuat judul review dan penulisannya pun lebih terarah. Namun cara untuk menulis ulasan tersebut juga harus menarik, mulai dari judul hingga kesimpulannya.
Kamu juga perlu mengingat bahwa orang-orang cenderung tidak telaten membaca tulisan yang panjang dan bertele-tele. Jadi apabila ulasan film kamu masih terlalu panjang dalam menceritakan plotnya, justru orang-orang tidak ingin melanjutkan membaca.
Apalagi saat ini sudah banyak platform yang nge-spill plot cerita film dan cuplikan trailer. Dengan begitu, mendeskripsikan plot terlalu lengkap juga hanya sia-sia.
Lebih baik lagi jika kamu bisa menulis plot cerita spoiler teritori atau dari sudut pandang penulis, kemudian audiens mencari tahu sendiri maksud yang terjadi pada film. Itulah mengapa panduan dalam menulis review film sangat penting.
Contoh Review Film Bahasa Inggris
Harry Potter : Harry Potter and the Half of Blood Prince
Orientation
All and each Harry Potter series both movies and book hold a particular part in my heart. And by that means, I love it all. No, I won’t talk about the whole series. I’ll only talk about the 6th series of Harry Potter movie, Harry Potter and the Half of Blood Prince.
Evaluation
The movie may slightly unsatisfying for those who read the book. It’s a dark time for Harry. It’s like a cup of hot cocoa on your cold morning, but your cat breaks the cup.
Interpretative Recount
Harry Potter books have been a hit and been more potent since the Warner Bros decide to bring it to life through a movie. One or two changes from the text in the film is undeniable. We all know Harry has to feel one more lost on the last movie because Bellatrix killed his God-father, Sirius Black after they talk about lives together in an entirely safe village far from anywhere. Sure it’s like a thunder strikes on the midday for Harry.
As we always want for Harry happiness, many have hope that everything he’s been through will paid on the Half-Blood Prince. At the first hour of this movie, we can see Harry doing great for his Potion class even beat Hermione, thanks to the book previously owned by The Half-Blood Prince he found at the bottom of the cupboard.
But another dreary, depressing feel once again must we see on this movie as Dumbledore fall from the attic after being Avada Kedavra by his trusted man, Severus Snape aka the Half-Blood Prince. Not many things from the book were adapted. Instead, it almost entirely different. After the movie was released, you can hear some voice of disappointment roaring from some of the fans, including me.
Evaluation Summation
Nevertheless, this is still an excellent movie to watch and of course worth your time. 7 stars out of 10 for the Half-Blood Prince! Don’t worry because every question and every scene missed in this movie will be soon explained on Deathly Hallows.
Jadi bagi kamu yang ingin menjadi penulis review film perlu memahami beberapa hal di atas. Menulis review film memang tidak mudah terutama bagi orang-orang yang pertama kali menulis. Namun jika sudah terbiasa maka untuk menulis ulasan film jauh lebih mudah.
Dalam menulis, jangan lupa memperhatikan grammar juga yaa, agar tulisanmu memiliki struktur kalimat yang bagus dan lebih mudah dipahami. Banyak orang melewatkan grammar karena menganggap grammar ini sulit untuk dipelajari. Padahal kalau sudah tau tips dan triknya, belajar grammar tak sesulit itu kok.
Wah, penasaran bagaimana tips mempelajari grammar dalam Bahasa Inggris? Yuk, simak Belajar Grammar Bahasa Inggris kini Tak Lagi Sulit agar kamu bisa segera mahir.
Mau lebih mahir lagi menulis bahasa Inggris? Jago Bahasa solusinya.
Tunggu apa lagi, yuk gabung sekarang!