Pernahkah Anda ingin membaca suatu kata dalam bahasa Inggris namun tidak terlalu yakin dengan pengucapannya? Sebagai contoh mengucapkan kata “Ask” dan “Axe” yang pronunciation atau pelafalannya mirip. Jika salah pengucapan, bisa saja artinya akan menjadi beda sehingga dengan pronounce yang jelas, maksud kita bisa dimengerti oleh lawan bicara.
Pelafalan tidak hanya dipelajari oleh orang dewasa namun juga anak-anak. Anda ingin mengajarkan pelafalan bahasa Inggris yang benar kepada anak, tentunya ada beberapa metode yang perlu dilakukan. Anda dapat memilih salah satu atau semua metode cara belajar pronunciation berikut yang bisa disesuaikan kebutuhan maupun kegemaran anak.
Menggunakan Lagu dan Ritme
Kosakata memang menjadi aspek penting dalam perkembangan dan pembelajaran bahasa. Banyak penelitian menunjukkan jika lagu dapat menstimulasi kosakata anak sehingga dapat berkembang pesat. Lagu yang diberikan tidak hanya lagu anak-anak, namun lagu-lagu lain yang lirik dan temponya sederhana.
Sebagai contoh pada lagu berjudul “Twinkle, Twinkle Little Star” di mana lagu tersebut sudah disesuaikan dengan psikologi anak di usia dini. tempo lagu ini cenderung lambat sehingga membuatnya mudah diingat dan dinyanyikan anak-anak.
Jenis lagu tertentu juga akan membantu anak untuk mengingat kalimat lengkap. Tentunya, ada baiknya Anda memastikan beberapa hal berikut untuk membuat pembelajaran lebih efektif.
1. Dengarkan lagu secara rutin
Untuk membuat anak terbiasa dengan lirik lagu berbahasa Inggris, tentunya Anda juga perlu memperdengarkan lagu tersebut secara rutin. Terlebih, lagu dapat membantu anak mengembangkan kemampuan mendengar sekaligus vocabulary dan pronunciation sehingga kemampuan berbahasa semakin berkembang.
2. Materi nyanyian sesuai usia anak
Nyanyian yang dipilih tentunya harus disesuaikan dengan perkembangan anak. Selain itu, nyanyian tersebut juga harus dapat dibaca dan dipahami oleh anak. Dengan demikian, anak akan semakin senang menambah perbendaharaan kosakata bahasa Inggris sehingga mereka juga akan semakin menyukai pembelajaran tersebut.
3. Membuat ilustrasi dari lirik lagu
Anda juga bisa membuat suatu ilustrasi dari lirik lagu yang telah diperdengarkan. Sebagai contoh, jika memperdengarkan lagu tentang buah-buahan, maka Anda dapat sambil menunjukkan kartu gambar dari buah yang dimaksud. Dengan begitu, anak juga dapat memahami isi lagu secara visual dengan pelafalan yang baik dan benar.
Melalui Permainan
Belajar sambil bermain tentu menjadi pilihan supaya pembelajaran tidak menjadi tegang. Jika anak merasa senang saat belajar, tentunya ilmu yang didapatkan juga akan lebih mudah terserap. Untuk meningkatkan kemampuan pronunciation suatu kata atau kalimat, tentu saja diperlukan pemilihan game yang cocok seperti:
1. Permainan kata berantai
Buat Anda yang ingin menerapkan permainan ini, tentunya akan lebih cocok jika dilakukan secara berkelompok sehingga tidak jarang, permainan ini banyak dijalankan pada anak-anak sekolah. Akan tetapi jika dilakukan dengan buah hati, maka Anda dapat mengaplikasikannya juga meskipun dengan lebih sederhana.
2. Blindfold game
Permainan ini juga dinilai sangat menarik dan dapat memberi wawasan luas dalam berbahasa Inggris. Anda dapat memainkan permainan tersebut, termasuk anak-anak. Tujuan permainan ini juga cukup sederhana, yakni dengan mendeskripsikan sebuah benda dengan kosakata yang dikuasai, tentu saja dengan pelafalan yang tepat.
Cara memainkan game ini juga terbilang mudah, yakni dengan menutup kedua mata seorang peserta, kemudian Anda memberikan beberapa jenis benda yang sudah disiapkan agar dapat diidentifikasi dan dideskripsikan oleh pemain.
Apabila sudah diberikan suatu benda, peserta harus mengucapkan kalimat deskripsi dengan pronunciation yang jelas sebelum menebak benda tersebut. Jika pemain tersebut dapat mendeskripsikan dan menebak benda tersebut dengan benar, maka pemain dapat memperoleh reward.
3. Miming game atau Guessing game
Bermain tebak-tebakan menjadi salah satu aktivitas yang sangat disukai berbagai kalangan, termasuk miming games. Cara menjalankan permainan ini juga cukup sederhana, yakni dengan meminta salah satu peserta didik memeragakan seekor binatang atau sebuah pekerjaan, kegiatan, dan sebagainya.
Selanjutnya, peserta yang memperhatikan gerakan tersebut diminta menebak hal-hal apa yang sedang diperagakan. Kendati demikian, sebelum menebak hal tersebut peserta harus menanyakan beberapa hal seperti “Are you a/an …?”, “Is it a …?”, dan sebagainya.
Mendengarkan Cerita
Berbagai cara dapat dilakukan untuk menambah kemampuan pronounciation bahasa Inggris anak, salah satunya dengan cerita. Sebuah cerita juga dapat disampaikan dengan beberapa cara, mulai dari secara langsung atau menggunakan video.
Apabila ingin dilakukan secara langsung, tentu saja Anda sebagai orang tua atau guru juga harus menguasai pengucapan banyak kata secara lancar. Selain itu, ada beberapa metode yang bisa dilakukan guna meningkatkan pronunciation anak dengan cerita. Berikut beberapa metode yang dimaksud.
1. Menggunakan cerita dongeng
Membaca cerita bisa membuat anak-anak belajar bagaimana mengucapkan suatu kata dalam bahasa Inggris secara benar. Akan tetapi, ada baiknya Anda membacakan cerita dari buku bergambar atau buku dongeng yang anak-anak suka. Dari cerita tersebut, Anda dapat mengenalkan beberapa kosakata dan cara pengucapannya yang benar.
2. Pemakaian flash video
Media flash video merupakan sebuah media pembelajaran audio visual berupa video yang dibuat menggunakan program tertentu. Media pembelajaran ini menampilkan gambar yang disertai dengan teks dan bunyi pengucapan yang benar beserta dengan lagu latar yang menarik. Selain mengajak anak menirukan kata-kata yang disebutkan, animasi dan suara juga dapat menarik perhatian anak.
3. Media film animasi
Mirip halnya seperti penggunaan flash video, Anda juga dapat menggunakan film animasi atau kartun yang memang menjadi favorit anak-anak. Dari film ini, anak akan terbiasa dengan pengucapan kalimat dalam bahasa Inggris sekaligus mengembangkan imajinasinya berkat dukungan audio visual yang ada di dalamnya. Anda juga dapat memilih film yang menggunakan subtitle untuk membiasakan anak.
Menggunakan Metode “Tongue Twisters”
Menurut KBBI, tongue twister sendiri merupakan serangkaian kalimat yang susah untuk diucapkan. Lebih detailnya, tongue twister merupakan permainan kata (word play) dengan pengucapan yang secara sengaja dibentuk dari frasa atau kata tertentu yang nyaris mirip sehingga sulit diartikulasikan.
Penerapan permainan ini bisa sangat fleksibel, baik dilakukan sebelum pembelajaran berlangsung maupun sebagai media games ice breaking ketika konsentrasi anak sudah kurang kondusif untuk belajar.
Untuk mengaplikasikan permainan ini, Anda harus memberikan contoh satu kalimat yang terdiri dari beberapa kata dengan bentuk yang mirip namun berbeda makna. Selanjutnya, ucapkan kalimat tersebut dengan artikulasi yang jelas namun kecepatan pelan kemudian peserta menirukannya bersama-sama.
Setelah beberapa kali, lakukan pengucapan dengan kecepatan yang sedang dan siswa kembali menirukan dengan kecepatan yang sama. Begitu seterusnya sampai pada kecepatan yang lebih cepat.
Selain bisa menghibur anak-anak, bahkan ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh anak. Seperti meningkatkan aksen pronunciation melalui pengulangan, dapat memahami native speaker, hingga mampu berbicara secara baik dan benar. Tentu saja pada akhirnya anak akan merasa senang dan semakin semangat belajar bahasa Inggris.
Bunda, Jago Bahasa memiliki program yang cocok untuk meningkatkan pronunciation anak-anak melalui Program English Whizz Kid. Belajar bahasa Inggris jadi jauh lebih menyenangkan.
Yuk daftarkan si kecil sekarang juga!
