(perbedaan although dan even though)
Although dan Even though merupakan salah satu contoh kata hubung dalam bahasa Inggris yang sekilas mirip, tapi memiliki penggunaan berbeda. Artikel berikut ini akan membantu kamu memahami lebih dalam bagaimana penggunaannya secara tepat beserta contoh-contoh yang bisa dipelajari.
Perbedaan “In Spite of” dan “Despite”
Sebelum membahas perbedaan “although” dan “even though” wajib juga diketahui bahwa terdapat kata hubung yang digunakan buat menyatakan kontradiksi, yaitu “in spite of” dan “despite”. Keduanya sering dijumpai dalam situasi yang menunjukkan hambatan atau bagaimana mencegah sesuatu terjadi.
Kata hubung “in spite of” bisa kamu gunakan ketika menceritakan bagaimana sesuatu tetap terjadi meskipun terjadi hambatan, rintangan, atau kondisi yang seharusnya mencegah hal tersebut. “In spite of” sering digunakan dalam situasi yang lebih santai atau nonformal.
- In spite of the rain, we went for a walk.
(Meskipun hujan, kami pergi berjalan-jalan.)
- In spite of his age, he is very active.
(Meskipun sudah tua, dia sangat aktif.)
- In spite of the heat, they enjoyed their trip.
(Meskipun panas, mereka menikmati perjalanan mereka.)
- In spite of the noise, I managed to sleep.
(Meskipun ada kebisingan, aku berhasil tidur.)
- In spite of his wealth, he lives a simple life.
(Meskipun kaya, dia hidup sederhana.)
Berbeda dengan “despite” yang cenderung digunakan dalam situasi yang formal, kamu juga bisa menggunakannya buat menceritakan sesuatu yang tetap terjadi meskipun dikenai hambatan atau kondisi yang bertentangan.
- Despite the loss, the team remained optimistic.
(Meskipun kalah, tim tetap optimis.)
- Despite the chaos, everything turned out fine.
(Meskipun kacau, semuanya berjalan dengan baik.)
- Despite the challenges, they launched the product.
(Meskipun ada tantangan, mereka meluncurkan produk itu.)
- Despite the lack of funding, the project continued.
(Meskipun kekurangan dana, proyek itu terus berjalan.)
- Despite the controversy, the project moved forward.
(Meskipun ada kontroversi, proyek itu terus berjalan.)
Perbedaan “Though”, “Although”, dan “Even Though”
“Though” merupakan kata hubung yang digunakan buat menunjukkan kontras dari dari dua pernyataan berbeda. Seringkali penggunaannya ditemui dalam konteks pembicaraan lebih santai, seperti percakapan sehari-hari. Kata ini bisa diletakkan di tengah sebagai penghubung atau akhir kalimat sebagai bentuk penekanan.
- I love ice cream, though it makes me gain weight.
(Aku suka es krim, walaupun itu membuatku naik berat badan.)
- The movie was long, though it was really interesting.
(Filmnya lama, walaupun sangat menarik.)
- It’s raining, though I still want to go out.
(Hujan, tapi aku masih ingin keluar.)
- I don’t like coffee, though I drink it sometimes.
(Aku tidak suka kopi, tapi aku minum kadang-kadang.)
- She doesn’t like movies, though she went with us.
(Dia tidak suka film, tapi dia pergi bersama kami.)
Nah, selanjutnya terdapat “although” dan “even though”. Terdapat perbedaan jelas di antara keduanya yang bisa disesuaikan dengan kondisi tertentu. Kata “although” memiliki fungsi serupa dengan “though” di mana sama-sama menunjukkan kontras, hanya saja lebih formal. Seperti penggunaan dalam tulisan akademik atau situasi yang resmi.
- Although the research was extensive, there were some significant limitations.
(Meskipun penelitiannya luas, ada beberapa keterbatasan signifikan.)
- Although the new policy aims to improve efficiency, its implementation has been problematic.
(Meskipun kebijakan baru bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, pelaksanaannya bermasalah.)
- Although the theory is innovative, it has yet to be tested empirically.
(Meskipun teorinya inovatif, itu belum diuji secara empiris.)
- Although the economic indicators are positive, challenges remain.
(Meskipun indikator ekonominya positif, tantangan tetap ada.)
- Although there is a strong correlation, causation cannot be assumed.
(Meskipun ada korelasi yang kuat, sebab akibat tidak bisa diasumsikan.)
Perbedaan “although” dan “even though” bisa dilihat juga dari penggunaan kata “even though” yang memiliki sifat penekanan. Seperti menunjukkan situasi yang berlawanan dan memiliki kemungkinan sangat kecil buat terjadi, tapi tetap bisa terjadi. Ini memberikan nuansa penekanan lebih kuat daripada “though” dan “although”.
- Even though he’s allergic to cats, he adopted one.
(Meskipun dia alergi terhadap kucing, dia mengadopsi satu.)
- Even though he never studied, he passed the exam.
(Meskipun dia tidak pernah belajar, dia lulus ujian.)
- Even though the store was about to close, they let us in.
(Meskipun toko hampir tutup, mereka tetap membiarkan kami masuk.)
- Even though they argued, they worked together effectively.
(Meskipun mereka berdebat, mereka tetap bekerja sama dengan efektif.)
- Even though she’s afraid of heights, she went skydiving.
(Meskipun dia takut ketinggian, dia tetap pergi terjun payung.)
Perbedaan dari ketiganya adalah tingkat penekanan yang digunakan. “Though” sebagai kata yang sering digunakan setiap hari memiliki penekanan sederhana. “Although” berada di tengah-tengah dalam formalitas penekanan. “Even though” memberikan penekanan paling kuat dalam menunjukkan sesuatu yang tetap terjadi di tengah ketidakmungkinan.
Kesimpulan
“In spite of” dan “despite” digunakan buat menunjukkan kontras dengan kata benda atau unsur di dalam kalimat. Sementara “though“, “although“, dan “even though” lebih menunjukkan kontras antara dua kalimat dengan tingkat formalitas dan penekanan yang berbeda. Di mana “though” paling santai, “although” lebih formal, dan “even though” memberikan penekanan paling kuat.
Dengan memahami perbedaan dari “in spite of“, “despite“, “though“, “although“, dan “even though” kamu bisa meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris secara signifikan.
Yuk pelajari materi dan informasi menarik dan ter-update seputar speaking, vocabulary, grammar, TOEFL, dan materi bahasa Inggris lainnya hanya di Jagobahasa.
Tingkatkan terus kemampuan berbahasa Inggrismu secara terukur menggunakan metode yang tepat. Segera daftarkan dirimu atau coba kelas gratisnya sekarang!