Fakta dan opini merupakan istilah yang mungkin sudah sangat sering Anda dengar. Dalam sebuah kalimat atau pernyataan, opini lebih bersifat subjektif karena berasal dari pendapat atau pemikiran seseorang. Berbeda dengan fakta yang lebih bersifat objektif karena sesuai kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi.
Penting untuk bisa memahami fakta dan opini, terutama yang berkaitan dengan informasi atau berita penting. Jangan sampai Anda salah memahami dengan menganggap suatu opini sebagai fakta atau sebaliknya.
Fakta dan opini sering digunakan, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Apakah Anda sudah paham dengan perbedaan keduanya? Berikut penjelasan selengkapnya untuk memahami lebih jauh mengenai fakta dan opini.
Fakta
Fakta atau facts adalah segala sesuatu yang benar-benar ada dan terjadi. Kalimat atau pernyataan yang memiliki kebenaran umum yang dapat dibuktikan adalah kalimat fakta. Segala sesuatu bisa dikatakan sebagai fakta apabila disampaikan berdasarkan pandangan objektif yang dapat dipertanggungjawabkan.
Fakta dapat ditulis sebagai kalimat faktual dalam Bahasa Inggris. Penggunaannya lebih cenderung pada hal-hal yang bersifat ilmu pengetahuan, seperti buku karya ilmiah, buku pelajaran sekolah, skripsi, disertasi, dan lain-lain.
Anda dapat melihat banyak kalimat atau pernyataan fakta dalam sebuah berita. Misalnya berita tentang hasil olimpiade, bencana alam, pemilu, atau berita lainnya tentang peristiwa yang sudah terjadi.
Jadi, fakta bisa disimpulkan sebagai segala pernyataan atau informasi yang benar-benar terjadi, bisa dibuktikan kebenarannya, dan bersifat objektif bukan pendapat seseorang. Fakta memiliki ciri-ciri antara lain:
- Kebenaran di dalamnya dapat dipertanggungjawabkan
- Bukan sekadar pendapat
- Hasil penelitian atau pengamatan
- Memiliki bukti atau saksi mata
- Biasanya menggunakan angka untuk menyampaikan informasi hasil
Opini
Opini adalah kebalikannya fakta yaitu kalimat atau pernyataan yang bersifat subjektif dari pemikiran pribadi. Informasi dalam kalimat atau pernyataan opini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Opini memiliki ciri-ciri antara lain:
- Tidak atau belum dapat dibuktikan kebenarannya
- Bersifat subjektif berdasarkan pendapat, saran atau ramalan seseorang
- Tidak memiliki narasumber yang dapat dipercaya
- Berisi tanggapan terhadap suatu hal atau peristiwa
- Masih berupa rencana yang belum tentu akan terjadi
- Tidak memiliki data yang akurat
- Tidak ada saksi mata
- Menggunakan kata yang maknanya bias
Opini juga dapat diketahui dari penggunaan kosakata atau vocabulary yang menunjukkan ide atau pemikiran. Terdapat beberapa kosakata yang biasanya digunakan dalam suatu pernyataan opini seperti beberapa kata berikut.
- Think (pikir, kira)
- Often (sering)
- Sometimes (kadang-kadang)
- Probably (mungkin)
- Every (setiap)
- Never (tidak pernah)
- Should (seharusnya, sebaiknya)
- Likely (kemungkinan besar)
- Usually (biasanya)
- Never (tidak pernah)
Selain itu, ada beberapa kosakata yang khas dalam opini yaitu biased words atau kata yang dianggap menyinggung, berprasangka, dan menyakitkan. Terkadang juga menggunakan kata yang memuji dan melebih-lebihkan. Contoh katanya antara lain:
- Very (sangat)
- Too (sangat)
- Terrible (mengerikan)
- Worst (terburuk)
- Best (terbaik)
- Delicious (lezat)
- Great (hebat)
- Annoyed (mengganggu)
- Fun (menyenangkan)
- Amazing (menakjubkan)
- Sad (sedih, menyedihkan)
- More (lebih)
- Most (paling, kebanyakan)
Cara Menulis
Setelah memahami pengertian dari masing-masing istilah fakta dan opini, Anda bisa menuliskan pernyataannya.
Fakta
Jika Anda ingin mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu yang bersifat fakta, Anda bisa menuliskannya dengan cara berikut.
- Menggunakan tenses yang sesuai
Ketika Anda akan mengungkapkan atau menulis sebuah fakta, maka gunakan relevant tense atau tense yang sesuai.
- Menulis fakta umum dengan simple present tense
Jika fakta yang akan Anda tulis merupakan kebenaran umum atau general truth, maka penulisannya menggunakan struktur simple present tense. Wajib ada subjek dan predikat, rumusnya adalah:
Kalimat positif (+) = Subject + v1 (s/es) + object atau subject + auxiliary verb (to be) + object
Kalimat negatif (-) = Subject + do/does + not + v1 + object
- Menulis fakta masa lalu dengan past tense
Apabila Anda akan menulis fakta yang sudah terjadi, maka menggunakan jenis past tense. Kebanyakan pernyataan fakta ditulis dalam bentuk kalimat simple past tense dengan rumusnya yaitu:
Kalimat positif (+) = Subject + v2 + object atau subject + to be (was/were) + adjective
Kalimat negatif (-) = Subject + did not + v1 + object atau subject + (was/were) + not + adjective
- Menulis fakta yang akan terjadi di masa depan dengan future tense
Fakta yang akan terjadi di masa mendatang (baik itu tahun depan, bulan depan, besok, atau yang akan terjadi dalam beberapa jam) ditulis dengan kalimat future tense.
Kalimat positif (+) = Subject + will/ would + v1 + object
Kalimat negatif (-) = Subject + will/ would + not + v1 + object
Selain menggunakan “will” dan “would”, untuk mengungkapkan sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang juga bisa menggunakan “going to”. Anda dapat menggunakan “going to” untuk kalimat fakta yang akan terjadi di masa depan yang sudah direncanakan atau yang sudah pasti akan terjadi. Rumusnya:
Kalimat positif (+) = Subject + be + going to + v1 + object
Kalimat negatif (-) = Subject + be + not + going to + v1 + object
Opini
Cara menulis opini atau how to express opinion yaitu dengan menggunakan frasa umum maupun frasa formal yang sudah disebutkan sebelumnya. Anda dapat mengekspresikan opini dengan diawali subjek kemudian frasa yang khas untuk kalimat opini, bisa dilihat pada contoh berikut.
- I think…. (Saya pikir…), I really think… (Saya benar-benar berpikir…)
- I feel…. (Saya merasa…)
- I believe… (Saya percaya…), I strongly believe… (Saya sangat percaya…)
- Personally, I think … (secara pribadi saya pikir…)
- In my opinion… (menurut pendapat Saya…)
- I would say… (saya ingin mengatakan…)
- I don’t think that… (saya tidak berpikir bahwa…)
- According to me… (Menurut saya…)
- I reckon… (saya rasa…)
Contoh
Berikut beberapa contoh kalimat fakta (facts).
- The sun rises in the east and sets in the west (matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat).
- I have one brother and two sisters (Saya memiliki satu saudara laki-laki dan dua saudara perempuan).
- We have two eyes, two ears, one nose, and one mouth (Kita memiliki dua mata, dua telinga, satu hidung, dan satu mulut).
- Whale is a mammal (Paus adalah seekor mamalia).
- My father wears red shirt and white hat (ayah Saya mengenakan kaus merah dan topi putih).
Berikut beberapa contoh kalimat opini (opinion)
- You are gorgeous in that red dress (Kamu sangat cantik dengan gaun merah itu).
- My mother is the most beautiful woman in the world (Ibu Saya adalah wanita tercantik di dunia).
- She looks younger than her age (dia terlihat lebih muda dari usianya).
- Your room is messy (kamarmu sangat berantakan).
- You have a big house (kamu memiliki rumah yang besar).
Itulah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui seputar fakta dan opini. Terus belajar dan berlatih agar Anda dapat membedakan fakta dan opini dalam bahasa Inggris.
Ngomongin soal fakta, dalam Bahasa Inggris ada fakta-fakta seru yang jarang diketahui loh. Tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang fakta seru ini? Yuk, baca 30 Fakta Seru Tentang Bahasa Inggris!
Yuk pelajari materi menarik dan ter-update seputar speaking, vocabulary, grammar dan materi bahasa Inggris lainnya hanya di Jagobahasa.
Jika kamu ingin bisa berinteraksi berbahasa Inggris menjadi lebih enjoy, join kelas Jago Bahasa aja. Di Jago Bahasa ada program Jago Speaking, bikin kamu auto jago ngomong bahasa Inggris.
Kamu juga bisa belajar bareng tutor profesional dan teman-teman lainnya dengan belajar bareng secara online di Jagobahasa.
Gabung Jago Speaking sekarang yuk, mulai PD ngomong bahasa Inggris tanpa ribet!