Jaman sekarang, sudah tidak asing kita melihat anak-anak mahir berbahasa Inggris. Pernahkah kamu berjalan di pusat perbelanjaan atau mall, lalu melihat suatu keluarga dengan anak yang masih balita tapi bisa lancar berbahasa Inggris?
Pasti kamu juga bertanya-tanya…
“Kok bisa ya anak sekecil itu sudah lancar bercakap bahasa Inggris?”
Tentu saja bisa. Mungkin saja mereka memang sudah dibiasakan untuk bicara menggunakan bahasa Inggris dalam kesehariannya atau bisa juga mereka belajar bahasa Inggris di lembaga kursus yang khusus mengajarkan anak kecil umur Taman Kanak-kanak (TK).
Nah, biasanya di lembaga kursus bahasa Inggris yang dikhususkan untuk anak-anak ini mengajarkan hal-hal yang mendasar. Yuk simak beberapa materi les bahasa Inggris Anak TK di bawah ini!
1. Alphabet
Sebelum mulai mempelajari cara berbicara maupun penulisannya, kita mulai dari pengenalan huruf alfabet. Masih ingat kan lagu ABC yang selalu diputar di berbagai platform?
Semua orang pasti pernah mendengar lagu ini. Nah, biasanya di kursusan bahasa Inggris khusus untuk anak, materi pembelajarannya adalah menyanyikan lagu alphabet.
Melalui lagu, anak-anak diajak belajar melafalkan huruf dalam aksen bahasa Inggris secara menyenangkan. Selain itu, anak-anak akan belajar urut-urutan abjad, bentuk hurufnya, hingga cara penulisan.
Cara lain untuk memperkenalkan alfabet pada anak adalah melalui kursus bahasa Inggris, biasanya dilakukan dengan membimbing anak untuk menuliskan nama mereka. Jika mereka diperkenalkan dengan nama mereka sendiri, dan huruf alfabet apa saja yang terdapat didalamnya, mereka akan lebih tertarik untuk mengenal alfabet lebih lanjut.
2. Greetings
Pengucapan greetings diajarkan sebagai bentuk komunikasi pertama anak kepada dunia disekitarnya. Pada awalnya mereka diperkenalkan dengan diri mereka sendiri, kemudian mereka diajarkan untuk memperkenalkan diri kepada orang lain, seperti
“Hello, my name is …. What is your name?”
Mereka diajarkan bagaimana menyambut seseorang dan juga cara menyampaikan perpisahan dengan orang lain seperti mengucapkan:
“Hello” dan “Goodbye”
Ini bermanfaat dalam mengajarkan anak pada titik awal berkomunikasi dengan teman lainnya di masa yang akan datang. Di sini pun mereka diperkenalkan dengan konsep waktu seperti mengucapkan good morning di pagi hari dan good night di malam hari.
Mereka bisa diperkenalkan dengan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan situasi, seperti breakfast di pagi hari dan lunch di siang hari.
3. Vocabulary
Kepala. Pundak. Lutut. Kaki.
Ingat kan lagu itu? Ini adalah contoh pengenalan vocabulary yang merupakan kosakata yang biasa digunakan sehari-hari.
Pengajaran vocabulary sebaiknya dilakukan dengan memperkenalkan anak secara langsung apa saja kata-kata tersebut dengan bentuk aslinya. Ada berbagai bentuk vocabulary, seperti objek, kata kerja, dan lainnya. Nah, cara memperkenalkannya juga sebaiknya melalui demonstrasi langsung.
Menyanyikan lagu seperti Kepala Pundak Lutut Kaki adalah salah satu bentuk demonstrasi langsung atau lagu row row row your boat memperkenalkan kegiatan mendayung perahu di aliran sungai.
Selain menggunakan lagu, juga bisa menggunakan moda lain seperti permainan balok untuk memperkenalkan bentuk seperti persegi dan segitiga kepada anak dari awal. Cara mudah untuk mengajarnya juga menggunakan kontras warna yang terkhusus.
Ini adalah alasan mengapa kamu sering melihat ruang bermain dan belajar anak-anak itu berwarna-warni karena mereka bisa lebih responsif jika barang yang diperkenalkan mereka juga memiliki perbedaan warna yang cerah. Terlebih lagi, dari sini juga bisa mengajarkan anak-anak dengan jenis-jenis warna yang berbeda, sehingga anak pun juga akan mengenal vocabulary yang lebih beragam.
4. Grammar
Topik ini cukup memusingkan karena untuk pembelajaran grammar pun belum tentu semua orang dewasa menguasainya dengan baik. Hal ini disebabkan pembelajaran grammar mengacu pada aturan penyusunan kalimat yang bisa cukup sulit dipahami oleh anak kecil.
Maka cara terbaik untuk mengajarkan grammar kepada anak kecil adalah dengan contoh secara langsung. Sebaiknya pengajaran grammar menggunakan contoh yang mudah dikenal oleh anak-anak.
Gunakan kalimat yang menyangkut dengan kegiatan anak sehari-hari kemudian struktur kalimatnya diulang dengan bentuk lainnya. Selama konteks dari kalimat bisa dipahami dan bisa digantikan dengan kata lainnya. Sebagai contoh:
“The apple is red and it is very big”
Dari kalimat ini anak mulai diajarkan di mana kata “it” dapat menggantikan subjek dari kalimat tersebut dan kata tersebut bisa diperkenalkan dengan subjek-subjek lainnya. Gunakanlah topik yang disenangi anak agar mereka bisa memahami dengan cepat.
Terlebih lagi, ingat untuk selalu mengajak anak untuk berdiskusi. Pada tahap ini, anak-anak akan sering bertanya. Mereka akan mempertanyakan apa makna dari grammar ini, mengapa digunakan seperti itu, mengapa itu benar penggunaannya, dan berbagai pertanyaan lainnya Hal ini semua harus bisa diajarkan dengan baik agar anak bisa senang dengan penjelasannya dan tidak mempelajari susunan grammar yang salah.
5. Reading
Pembacaan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan setelah pemahaman akan huruf dan lainnya mulai terbentuk. Pada bagian ini juga melatih anak untuk mengenal susunan huruf dan kalimat, bagaimana cara membacanya, dan apakah maknanya.
Salah satu bentuk latihan yang paling baik adalah membaca buku cerita bersama. Mulailah dengan topik-topik yang ramah dan mudah dikenal anak, seperti buku cerita yang menceritakan kegiatan anak di rumah mereka, apa yang mereka makan, dan mainan apa yang mereka sukai.
Dari sini mereka mengenal makna dari kata-kata hingga cara membacanya. Kemudian pada tahap ini anak bisa menjadi lebih imajinatif. Mulailah bercerita mengenai petualangan dan bukakan imajinasi mereka.
Dari sini, mereka akan mengenal kata-kata baru, konsep-konsep baru, dan berbagai bentuk imajinatif lainnya yang tidak hanya menajamkan kemampuan membaca mereka, tetapi juga memperkenalkan berbagai vocabulary baru kepada si anak.
6. Spelling
Seperti lagu ABC yang dibahas sebelumnya, mereka bisa diajarkan cara mengeja kata-kata tertentu. Sadarkah kamu kalau pada bahasa Inggris, banyak terdapat kata yang memiliki huruf yang sama, tetapi pengejaan yang berbeda?
Sebagai contoh, “Door” dan “Room” memiliki dua huruf “o”, tetapi cara pengucapannya berbeda. Dari sini kita harus bisa memperkenalkan anak kepada berbagai kata-kata baru agar mereka bisa memahami cara spelling dari kata-kata yang berbeda.
Semakin banyak kata baru yang mereka kenal, semakin banyak pula cara spelling baru yang mereka dapatkan. Nah, setelah melihat semua materi yang perlu diajarkan kepada si kecil, maka kamu harus teliti dalam memilih lembaga kursus yang dapat mengajarkan itu semua.
Untungnya untuk kamu, Jagobahasa memiliki program yang khusus untuk pengajaran anak kecil seumuran TK. Dengan program Jagobahasa yang bernama English Whizz Kids, Jagobahasa menawarkan program pengajaran untuk anak umur 3 hingga 6 tahun dengan tutor dan pengajar yang berkualitas dan berpengalaman.
Program ini memiliki variasi pengajaran mulai dari program reguler bersama 1 kelas dengan anak-anak lainnya atau juga program privat jika ingin mengajarkan anak sendiri dengan guru privat secara langsung!
Tidak ada salahnya loh bunda, jika ingin anak kita sudah mahir berbahasa Inggris sejak kecil. Namun, harus diingat kalau mengajarkan anak kecil itu tidak bisa dipaksa.
Mereka harus diajarkan dengan kelembutan dan perlahan, agar mereka bisa belajar dengan optimal. Jagobahasa bisa menjamin anak-anakmu bisa berbahasa Inggris dengan tutor dan pengajar Jagobahasa yang tidak hanya kompeten, tetapi juga ramah dan bersahabat. Program Jagobahasa bisa membantu anak mengembangkan kemampuan bahasa Inggris yang pastinya akan bermanfaat untuk masa depannya.
Bagaimana? Sudah cocok dengan kebutuhan anak bunda bukan? Tunggu apa lagi, yuk segera daftarkan anak Anda di Program English Whizz Kid Jagobahasa sekarang!
